Selasa, 22 Januari 2013

Sejarah Perkembangan Android


Bab I
Pendahuluan
A.      Latar Belakang
Android adalah Operating System (OS) atau sistem operasi yang sangat populer belakangan ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa sistem operasi ini telah banyak mengambil perhatian masyarakat dunia, dan tak ketinggalan pula masyarakat Indonesia. Perusahaan gadget dan telepon seluler berlomba-lomba membuat perangkat dengan memakai sistem operasi Android ini. Oleh karena itu tidak heran kalau hampir setiap hari banyak gadget-gadget baru yang beredar di pasaran menggunakan sistem operasi ini.


B.      Tujuan Penulisan
1)             Memenuhi tugas softskill;
2)             Memberi informasi tentang sejarah Android;
3)             Memberi informasi tentang perkembangan OS Android


Bab II
Pembahasan
1.         Sejarah Android

Pada dasarnya android adalah sebuah sistem operasi telepon seluler dan komputer tablet layar sentuh (touchscreen) yang berbasis Linux. Namun seiring perkembangannya android berubah menjadi platform yang begitu cepat dalam melakukan inivasi demi inovasi. Hal itu tentu saja tidak dapat dilepaskan dari pengembang utama dibelakangnya yaitu Google. Google-lah yang mengakusisi android, kemudian membuatkan sebuah platform. Platform Android terdiri dari sistem operasi berbasis Linux, sebuh GUI (Graphic User Interface), sebuah web browser  dan aplikasi end-user  yang dapat di download dan juga para pengembang bisa dengan leluasa berkarya serta menciptakan aplikasi yang terbaik dan terbuka untuk digunakan oleh berbagai macam perangkat.
Android pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh sebuah perusahaan, yaitu Android Inc. Perusahaan ini didirikan di Palo Alto, California, Amerika Serikat pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (Co-pendiri Wildfire Communication Inc.), Nick Sears (Vice President of T-Mobile), dan Chris White (pemimpin desain dan pengembangan di Webty).
Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android inc. Hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
Sejak saat itu Google mulai melirik untuk mengembangkan bisnis di pasar smartphone. Guna mengakomodasikan hal itu, maka tercetuslah ide dimana Google bersama degan 34 perusahaan gadget lainnya membentuk sebuah konsorsium yang bernama Open Handset Alliance (OHA) yang didalamnya mencakup keterlibatan perusahaan-perusahaan piranti keras, piranti lunak, gadget dan handset besar seperti Samsung, Nvidia, Motorolla, T-Mobile, Qualcomm, dan sebagainya (tidak termasuk Nokia, Blackberry, dan Apple).
Andoid dibangun menggunakan kernel Linux. Dengan library API yag ditulis menggunakan bahasa pemrograman . Serta perangkat lunak aplikasi yang berjalan pada kerangka aplikasi yang menyangkut Java Library yang berbasis pada Apache Harmony.
Saat ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi ini didunia. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service (GMS), dan yang kedua adalah yag benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal dengan Open Handset Distribution (OHD). Sistem operasi ini membuka pintu untuk para developer untuk mengambangkan software ini dengan Android SDK (Software Development Kit), yang menyediakan tool  dan API yang dibutuhkan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platfor Android menggunakan pemrograman Java.
Hal ini membuka kesembatan bagi para penggemar open source  untuk ikut terjun mengembangkan sistem operasi Android. Kemudian mulai bermunculan berbagai komunitas yang membangun dan berbagi sistem Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu firmware.
Pada bulan September 2007 Google  mulai mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler. Disusul dengan dikenalkannya perangkat seluler Android  yang pertama pada tahun 2008, yaitu HTC Dream. Perangkat ini menggunakan sistem operasi Andoroid versi 1.0.
Hadirnya HTC Dream telah mendorong perusahaan-perusahaan perangkat keras lainnya untuk ikut menggunakan sistem operasi Android. Dan kemudian pada tahun 2008 terdapat beberapa perusahaan yang ikut bergabung dalam Android Arm Holdings yaitu Atheros Communications diproduksi oleh Asustek Computer Inc. , Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.
Kemudian pada tahun 2010 Google menyusul dengan mengenalkan gadget Nexus One. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia dipasaran mulai 5 Januari 2010.
Saat ini sistem operasi Android  menjadi pilihan yang menguntungkan bagi banyak vendor smartphone karena memiliki biaya lisensi yang lebih murah dan sifatnya yang semi-open source. Selain itu Android tentunya juga akan support  dengan berbagai layanan dari Google.

2.         Sejarah Perkembangan versi OS Android

Saat ini OS Android  telah sampai pada versi 4.1 dengan code name Jelly Bean. Berikut perkembangan versi OS Android.
a)      Android 1.0 beta
Android Beta pertama kali dirilis tanggal 5 November 2007 dan versi SDK (Software Development Kit) beta dirilis pada tanggal 12 November 2007.
b)      Android 1.0
Android 1.0 merupakan versi software Android  komersial pertama yang dirilis pada tanggal 23 September 2008. Dan perangkat Android  pertama yang menggunakan dan memperkenalkan Android 1.0  adalah ponsel HTC Dream(G1).

c)       Android 1.1
Pada Febuari 2009, Android 1.1 diluncurkan. Awalnya hanya untuk T-Mobile G1. Versi ini guna memecahkan masalah (bug), merubah API dan menambahkan sejumlah fitur dibandingkan versi 1.0. Android  versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search, pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
d)      Android 1.5 (Cup Cake)
Android 1.5 yang diberi nama Cupcake ini dirilis pada pertengahan Mei 2009 dan berbasis Linux Kernel 2.6.27. Pembaruan pada versi ini berupa sejumlah fitur baru dan perubahan interface. Penambahan beberapa fitur pada versi ini berupa :
·         Kemampuan merekam dan menonton video;
·         Mengunggah dan Mengupload video ke YouTube;
·         Mengunggah dan mengupload gambar ke Picasa;
·         Support bluetooth A2DP;
·         Tampilan animasi layar;
·         Keyboard yang dapat disesuaikan pada layar;
e)        Android 1.6 (Donut)
Pada tanggal 15 September 2009 SDK Android 1.6 yang diberi nama Donut dirilis. Android  tipe ini berbasis Linux Kernel 2.6.29. Didalamnya terdapat sejumlah fitur baru, diantaranya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus. Kamera,  camcorder, dan galeri yang diintegrasikan. CDMA/EVDO, 802.1x, VPN, gestures, dan text-to-speech engine, kemampuan dial  kontak, teknologi text to change speech,  pengadaan resolusi VWGA.
f)       Android 2.0/2.1 (Eclair)
SDK Android 2.0  dirilis pada tanggal 3 Desember 2009. Dan Motorolla Droid  merupakan perangkat yang menggunakan Eclair  saat itu. Perubhan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser  baru dan dengan dukungan HTML 5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital zoom, dan bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google  melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps). Kompetisi ini berhadiah $25000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap, yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem opeerasi Android  dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
g)      Android 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt)
Android Froyo yaitu Android  versi 2.2 yang berbasis Linux kernel 2.6.32 diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2010. Perubahan-perubahan umumnya terhadap android  sebelumnya antara lain Adobe Flash 10.1 , keceoatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, integrasi V8 Java Script engine yang dipakai oleh Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi pada SD card, kemampuan Wi-Fi Hotspot portable,  dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market. Dan Google Nexus One merupakan ponsel pintar pertama yang menggunakan Android Froyo.
h)      Android 2.3 (Ginger Bread)
Pada tanggal 6 Desember 2010 SDK Android 2.3 (Ginger Bread) diluncurkan, berbasis Linux kernel 2.6.35. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (user interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Dan Google Nexus S merupakan perangkat mobile pertama yang hadir dengan Android Gingerbread ini.
i)        Android 3.0 (Honeycomb)
Pada tanggal 22 Febuari 2011 SDK Android 3.0 (Honeycomb) yang merupakan versi android pertama yang diperuntukka untuk perangkat tablet diluncurkan, android ini berbasis Linux kernel 2.6.36. User interface pada honeycomb juga berbeda, karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multiprocessor  dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Dan perangkat tablet komputer pertama yang menggunakan versi ini adalah Motorolla Xoom yang dirilis pada 24 Febuari 2011.
j)        Android 4.0 (ice Cream Sandwich)
SDK untuk Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich dirilis untuk publik pada 19 Oktober 2011 dan berbasis Linux kernel 3.0.1. Gabe Cohen dari Google  menegaskan bahwa android 4.0  secara teoritis cocok dengan perangkat android 2.3 keatas dalam produksi masa itu. Android ICS 4.0 membawa fitur Honeycomb untuk smartphone  dan menambahkan fitur baru berupa membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Source code untuk android 4.0  tersedia secara publik pada tanggal 14 November 2011. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.
k)      Android 4.1 (Jelly Bean)
Android ini diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard , desain baru fiitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui voice search yang lebih tepat.
Tak ketinggalan pula Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan iformasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi tipe ini muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni yakni Google Nexus 7.

Bab III
Penutup

Android bukan lagi menjadi barang baru bagi masyarakat Indonesia. Sudah banyak yang menggunakan teknologi ini. Dan banyak pula yang sudah bisa mengembangkannya.
Penulis berharap tulisan ini dapat memberikan sedikit informasi bagi pembaca.

Sumber Bacaan





1 komentar:

  1. Wah terima kasih atas informasi website sehingga kami memahami mengenai android

    Kami juga membahas ini di website kami, Monggo mampir juga sebagai info untuk beberapa informasi tentang alasan samsung sebagai android yang mahal

    https://bangamingadget.com/tips-sebelum-beli-hp-android/
    terima kasih



    BalasHapus